Desa Alasangker

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurang asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.

Senin, 5 Juli 2021 bertempat di Kantor Perbekel Desa Alasangker, Badan Permusyawaratan Desa melaksanakan Rembuk Stunting di Desa Alasangker, sebagai pendukung rencana kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun Anggaran 2022.

Kegiatan ini dipimpin langsung Ketua BPD yang dihadiri pula oleh Perbekel Desa Alasangker, Kelian Desa Adat BAT, Pendamping Lokal Desa, LPM, Kelian Banjar Dinas se Alasangker, Kepala SD se Alasangker, Kepala TK Asti Kumara, Ketua Karang Taruna, Bidan Desa, Postu Desa Alasangker, Kader KPM, Kader Posyandu, Babinsa serta Babinkamtibmas

Sebelum mengawali kegiatan para peserta rapat menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Doa bersama untuk kelancaran kegiatan ini yang di pandu Sekretararis Desa.

Dalam sambutannya Ketua BPD Bapak I Wayan Wara menyampaikan bahwa Rembuk Stunting ini berfungsi sebagai musyawarah bersama Kader Desa, Masyarakat dengan Pemerintah Desa dan BPD guna membahas perencanaan anggaran serta pencegahan dan penanganan masalah kesehatan  di Desa Alasangker, terutama di dalam mencegah adanya kasus stunting di Desa Kita.

Perbekel Desa Alasangker juga menyampaikan penangulangan Stunting sangat lah penting didalam tumbuh kembang anak, untuk itu kita harus memberikan perhatian khusus penanganan Stunting dari usia kandungan sampai umur 2tahun agar tumbuh jadi anak yang sehat dan cerdas, mengurangi kasus stundting nantinya akan diberikan anggaran lebih untuk penangulangan sumberdaya manusia melalui posyandu, Dalam kesempatannya Beliau juga menyampaikan tentang PPKM Darurat dari tanggal 3 sampai 20 Juli 2021 agar masyarakat ikut peduli dan mensosialisasikan menegenai penerapan PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat.

Jalannya kegiatan dengan tetap mengendepankan  penerapan Protokol Kesehatan Covid 19.