Desa Alasangker

Pada hari selasa, 7 juli 2020 sekitar pukul 21.00 wita, telah terjadi musibah tumbangnya pohon beringin yang ada di pura Desa Bale Agung Tenaon. Tidak ada warga yang mengetahui kejadian ini, tapi sebagian besar warga mendengar suara cukup keras warga mengira suara gemuruh, setelah dicek ternyata pohon beringin yang ada di Pura Desa Bale Agung Tenaon tumbang menimpa Wantilan, Pagar Penyengker dan Candi Bentar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun beberapa bangunan seperti Wantilan, Pagar Penyengker dan Candi Bentar mengalami kerusakan.

Ke esokan harinya Bapak Kelian Desa Adat bersama para Hulu dan Prajuru beserta tokoh – tokoh di Desa melakukan pengecekan, langsung ngaturang piuning, Ngingsirang atau Ngelinggihang Turus Lumbung sebagai pengganti sementara dari pohon beringin tersebut. Pohon ini diperkirakan tumbang karena usia yang sudah tua dan batang pohonya pun sudah rapuh. Proses  pemindahan pohon tumbang ini memakan waktu lebih dari 1 minggu, mengingat besarnya pohon yang tumbang dan juga sarana prasarana yang kurang memadai.

Kelian Desa Adat Bale Agung Tenaon Bapak Ketut Sukerawa S.pd menggerakkan krama Desa Adat se Alasangker untuk ikut serta melaksanakan gotong royong dalam pemindahan ranting – ranting pohon yang di bantu juga oleh BPBD. (Badan Penangulangan Bencana Daerah kabupaten Buleleng) Meski sejatinya kerusakan ini menjadi tanggung jawab masyarakat Desa Pekraman, namun Kelian Desa Adat  berharap agar pemerintah dapat membantu pihanya melakukan perbaikan. Mengingat jumlah Pengempon Desa Adat Bale Agung Tenaon sebagai besar berprofesi sebagai petani dan buruh.

Untuk kedepannya sudah diprogramkan  pengganti dari pohon beringin dengan pembuatan Pelinggih baru, serta perbaikan Wantilan, penyengker dan Candi Bentar. “Beliau tidak ingin anak cucunya mengalami hal yang sama seperti saat ini seandainya ditanam kembali dengan Pohon beringin baru” ungkap kelian Desa Adat saat ditemui dilokasi.