Desa Alasangker

Tanggal 21 Maret 2023 di Desa Alasangker. Seluruh umat Hindu masyarakat Desa Alasangker melaksanakan perayaan hari raya Nyepi Tahun Caka 1945 dengan upacara Yadnya Pecaruan. Hari Raya Nyepi merupakan hari pergantian tahun menurut penanggalan kalender Caka. Ada empat pantangan atau larangan yang tidak boleh dilakukan disebut dengan Catur Berata Penyepian. Diantaranya : 

1. Amati karya adalah tidak boleh bekerja

2. Amati Geni adalah tidak boleh menyalakan api

3. Amati Lelungan adalah Tidak boleh bepergian

4. Amati Lelanguan adalah tidak boleh bersenang-senang.

Setelah melaksanakan upacara Yadnya sorenya Pemuda Pemudi Alasangker menggelar pengarakan ogoh-ogoh yang bertempat di Lapangan Ganda Meru menuju Banjar Dinas Alasangker. Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian bhuta kala/ energi negatif yang ada dalam diri manusia.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kelian Desa Adat BAT, yang dihadiri pula oleh Perbekel Desa Alasangker beserta Staf, Ketua dan Anggota BPD, Kelian Banjar Dinas se Alasangker, Ketua dan Pengurus Karang Taruna Desa Alasangker, Babinsa, Babinkamtibmas, Dantom Linmas Hansip Alasangker, Ketua dan Pengurus Pacalang BAT.

Dalam kesempatan ini Perbekel Desa Alasangker I Wayan Sitama menyampaikan ogoh-ogoh merupakan salah satu bagian upacara adat dan hiburan yang sangat penting dan menarik dalam tradisi umat di Bali khususnya di Desa Alasangker. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi simbol kerukunan antar umat beragama dan selalu menjaga kelestarian lingkungan adat budaya Bali.

Pengarakan ogoh-ogoh ini berlangsung dari Pukul 16.00 sampai selesai. Kegiatan ini berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.